Faktor Kemenangan Skotlandia di Perang Bannock Burn

Estimated read time 5 min read

Skotlandia termasuk negara bagian Kerajaan Inggris atau United Kingdom. Jika diperluas, negara bagian di kawasan ini mencapai 4 negara bagian. Yaitu, Inggris, Skotlandia, Wales, serta Irlandia Timur. Konflik yang terjadi antar Inggris dan Skotlandia sebenarnya menyimpan sejarah besar yang begitu luar biasa. Kedua kerajaan besar di bagian Eropa tersebut mengalami perang besar bernama Bannock Burn yang terjadi tahun 1314. Perang tersebut dimenangkan oleh Skotlandia dengan kekuasan penuh yang hingga sekarang, warga Skotlandia tetap melakukan perayaan untuk memeringatinya. Seiring berjalannya waktu, Inggris yang merupakan negara dengan kekuasan besar kembali mempersatukan keempat negara bagian diatas. Bersatunya Inggris dan Skotlandia membuat nama besar lain, yaitu Britania Raya.

Catatan sejarah mengenai Britania Raya juga sangat melesat, sehingga berbagai pencapaian berhasil diraih dengan standar yang begitu mengesankan. Skotlandia yang awalnya begitu menarik diri dari Inggris karena keinginan untuk lepas dari Inggris. Sekarang, menganggap bahwa langkah untuk bergabung menjadi Britania Raya memiliki kesempatan yang besar bagi Skotlandia. Pertama, persatuan tersebut akan membantu mencegah terjadianya pengembalian monarki absolut. Kedua, peningkatan keamanan Skotandia dibawah system pemerintahan kerajaan Inggris yang mungkin membahayakan. Penilaian untung juga dirasakan oleh Inggris dalam melakukan pemersatuan dengan Skotlandia. Setidaknya cara itu yang bisa memungkinkan Inggris mendapat dukungan lebih besar secara system pemerintahan.

Skotlandia di Perang Bannock Burn

Bahkan untuk menunjang hubungan dengan Skotlandia. Inggris berani membayar hutangnya. Kemungkinan terburuk ketika Skotlandia menolak kerjasama itu adalah memilih untuk memilik ke Prancis. Hal tersebut tentu akan mempersulit kedudukan Inggris, sehingga masuk akal ketika Inggris berani mengeluarkan uang banyak. Hal semacam ini tentu bisa terjadi dalam mempertahankan dan memperkuat sebuah negara. Konteks yang dinilai akan lebih beragam, sehingga negara bagian biasanya akan mempertahankan semuanya dengan tepat. Cara itu dilakukan untuk memastikan tingkat keamanan serta keuntungan yang dimiliki. Bagaimanapun konteks konflik sebuah negara akan sangat melelahkan karena harus mengeluarkan lebih banyak anggaran yang pada akhirnya, berdampak pada perusakkan.

Meskipun begitu, langkah untuk menjalin kerjasama itu juga bukan kenyataan yang bisa dilalui tanpa hambatan. Belum lama ini, Inggris Skotlandia mengalami konflik internal. Situasi itu kembali panas, ketika Inggris menyatakan dari keluar dari UE ( Uni Eropa). Perpecahan yang dialami membuat Skotlandia kembali mempertanyakan mengenai kekuatan Inggris. Langkah yang diambil oleh Inggris membuat sentiment Skotlandia kembali menjadi-jadi. Trend untuk melepaskan diri dari Inggris kembai muncul. Keadaan ini bisa saja terjadi, sebab jika dilihat secara menyeluruh keduanya bukan negara yang memiliki kebijakan yang sama. Perbedaan itu terlihat dari kebijakkan menangani wabah Corona hingga memperbaiki krisis ekonomi yang sedang melanda.

Pertimbangan seperti itu yang pada akhirnya, membuat Skotlandia mendapatkan puncak nasionalisme yang telah lama terkubur. Keputusan untuk melepas diri dari Inggris dianggap oleh Skotlandia sebagai cara paling tepat untuk membuat kebijakkan pemerintahan yang lebih terarah. Setidaknya, cara itu tak perlu membuang waktu untuk terus mengikuti London. Saking panas hubungan diantara kedua negara ini, respon Skotlandia terhadap Johson yang tak lain pemimpinnya sangat negative. Pengumpulan suara bahkan dilakukan oleh Skotlandia untuk memastikan hal tersebut. Situasai ini seakan mengarahkan kembali sejarah panjang yang terjadi antara Skotlandia dan Inggris. Kedua negara yang harusnya maju bersama harus mengalami perang besar-besaran, Bannock Burn tanggal 23 hingga 24 Juni. Dari sumber yang ada bisa diambil keterangan, bahwa Skotlandia mengalami kemenangan dari perang tersebut. Apa saja faktor penyebabnya?

1. Skotlandia memiliki strategi perang yang terarah. Hal itu terlihat dari pimpinan perang bernama Raja Roberth The Bruce yang langsung mengambil alih pada barisan paling depan. Konteks seperti itu menjadi bagian yang paling penting dalam sebuah perang yang melibatkan dua negara besar. Sikap nasionalis yang dikembangkan juga tak tanggung-tanggung, sehingga pasukan yang telah dipersiapkan benar-benar mengupayakan diri untuk tetap menang hingga akhir.

Pada waktu itu, Skotlandia menyiapkan 2000 pasukan aktif. Strategi ini menjadi pusat kemenangan perang yang harus diakui. Langkah yang dimunculkan memang sangat terancang dengan sempurna, sehingga cukup masukkan ketika perang besar ini mampu dimenangkan oleh Skotlandia yang pada dasarnya tidak memiliki penunjang yang sesuai layaknya Inggris.

2. Sikap nasionalis yang menggebu-gebu dari Skotlandia untuk memperdekan diri. Rasa cinta kepada tanah air membuat warga Skotlandia begitu bersemangat. Antusias hingga sentiment atas ketidaksepahaman dengan Inggris membuat mereka semakin tertarik untuk menaklukan kerajaan Inggris. Walaupun memperlukan tenaga dan anggran besar, pada akhirnya Skotlandia dinyatakan menang dari Inggris. Tak ayal, sejarah ini menjadi peristiwa yang terus diingat oleh generasi penerus Skotlandia hingga sekarang.

3. Keinginan untuk merdeka Skotlandia dari Inggris. Ketidaksesuaikan kebijakan yang dialami oleh Skotlandia pada waktu itu begitu besar. Belum lagi mengenai perebutan tanah yang menjadi penyulut utama perang begitu kuat, sehingga Skotlandia memikirkan untuk membuat negara baru yang lebih terarah tanpa harus mengekor ke Inggris. Anggapan tersebut menjadi poin yang mereka pertimbangkan hingga perang Bannock Burn terjadi.

Keinginan sebuah negara melepaskan diri dari pusat kerajaannya tentu menjadi pertimbangan yang cukup besar. Langkah itu bukan sekedar tentang perang, tetapi terdapat sikap nasionalis yang membuat warganya rela melakukan apapun untuk mendapatkan kemenangan. Rasa seperti itulah yang menjadikan Skotlandia menang dari perang besar melawan Inggris. Walaupun itu sejarah kelam, namun kejadian yang terjadi menjadi alasan paling krusial untuk kedua negara ini berpikir tentang kemajuannya. Informasi sejarah perang ini di kutip dari blog https://hokimenang.net yang berisi banyak sejarah dunia yang bisa anda baca secara online.

You May Also Like

More From Author